Kamis, 12 Februari 2015

Praktek Membuat Es Krim

Alat dan Bahan:
- 2 Baskom
- Es batu +/- 1/2 baskom
- Garam 1 bungkus
- Krim kue +/- 1/4 kilogram
- Bubuk coklat 1 bungkus
- Susu kental manis 1 bungkus
- Gelas kaca/stainless steel
- Sendok
-Batu ulekan untuk pemberat. 

Langkah Kerja :
-    masukkan krim kue +/- 4 sendok makan, susu kental manis +/- 2 sendok makan, dan bubuk coklat +/- 1   sendok makan ke dalam gelas. perbandingan : susu = 1/2 jumlah krim, bubuk coklat = 1/2 jumlah susu. (berlaku kelipatan)
-      aduk bahan tadi sampai tercampur rata.
-        masukkan gelas es krim cair tadi ke dalam baskom, lalu masukkan es batu ke sekeliling gelas, lalu taburkan garam ke permukaan es batu.
-       tutup baskom dan tahan tutup baskom dengan benda berat. (batu ulekan, kaleng, dll)
-       tunggu hingga +/- 2 jam.

MEMBUAT LARUTAN DARI ZAT PADAT DAN DARI ZAT PEKAT

MEMBUAT LARUTAN DARI ZAT PADAT DAN DARI ZAT PEKAT
Tujuan : membuat larutan dari zat padat dan dari larutan pekat


Teori Dasar :
n = M . V
M1.V1 = M2.V2
g = n . Mr
M = ρ % 10 / Mr
Alat :
1.      Kaca arloji / gelas kimia kecil
2.      Neraca
3.      Spatula
4.      Labu ukur
5.      Botol semprot


6.      Pipet
7.      Penggaris
8.      Corong
9.      Sendok

10.  Serbet
Bahan :
1.      Air
2.      NaHCO3 padatan
3.      NaCl pekat


Cara Kerja :
I.                    Dari zat padat / padatan
a)      Hitung massa zat padat yang diperlukan
b)      Timbang massa zat padat yang diperlukan
(pakai kaca arloji/ gelas kimia kecil)
c)      Larutkan zat padt (memasukkan zat padat ke dalam gelas kimia dan menambahkan air 1/3 volum , diaduk sampai zat padat larut semua)
d)      Masukkan lrutan yang ada dalam gelas kimia (bagian c) ke dalam labu ukur yang sesuai, dengan bantuan corong
e)      Bilas alat-alat yang dipakai dengan air dan larutannya di masukkan ke dalam labu ukur kembali (minimal bilas 3 kali)
f)       Tambahkan air ke dalam labu ukur dengan botol semprot sampai kira-kira 2 cm di bawah tanda batas pada labu ukur
g)      Masukan air ke dalam labu ukur dengan pipet sampai tepat tanda batas

II.                  Dari larutan pekat
a)      Hitung molaritas larutan pekat
b)      Hitung volume larutan pekat yang dibutuhkan (rumus pengenceran M1.V1 = M2 . V2)
c)      Ukur volume larutan pekat yang dibutuhkan dengan gelas ukur yang sesuai
d)      Buat larutan dengan memasukkan air ke dalam gelas kimia kira-kira 1/3 volume larutan, ditambah larutan pekat (bagian c)
e)      Masukkan larutan (bagian d) ke dalam labu ukur yang sesuai
f)       Bilas alat-alat minimal 3 kali. Hasil bilasan masukkan ke dalam labu ukur
g)      Tambahkan air ke dalam labu ukur dengan botol semprot sampai kira-kira 2 cm di bawah tanda batas pada labu ukur
h)      Masukkan air ke dalam labu ukur dengan bantuan pipet sampai tepat tanda batas



UJI VITAMIN C DALAM SAMPEL MINUMAN

UJI VITAMIN C DALAM SAMPEL MINUMAN
Tujuan : mengetahui ada tidaknya kandungan vitamin c dalam sebuah sampel minuman


Teori dasar :
Bilein perhotungan dengan vitamin c
Reaksi vitamin C dengan iodium
C6H8O6 + H2O àC6H8O7 + 2H+ + 2e
2e + I2 à 2I-
C6H8O6 + H2O + I2 à C6H8O + 2H+ + 2I-
Grek F2 = Grek vitamin C
N1 x V1 = N2 x V2
N1 x M1 x V1 = N2 x M2 x V2
a)      Mol vitamin C = M2 x V2
b)      Massa vitamin C = mol vit C x Mr vit C
c)      Massa total vit  C = … x massa vit C
d)      Kadar vit C = … x 100%
Alat :
1.      2 sendok makan
2.      Serbet
3.      Gelas kimia
4.      Pipet tetes
Bahan :
1.      5 sdm sampel minuman jeruk
2.      ½ gelas air aqua
3.      Larutan kanji ( 1 sdt tepung tapioca / jagung/ maizena dan ¼ gelas air aqua )
4.      Betadine antiseptic
Cara Kerja :
1)      Membuat larutan kanji : larutkan tepung tapioca / jagung / maizena dalam ¼ gelas air, aduk cepat sampai semua tepung larut
2)      Siapkan sampel minuman jeruk dalam gelas, tambakan ½ gelas air aqua, aduk
3)      Ambil 1 sdm larutan kanji, tuangkan dalam sampel
4)      Teteskan betadine antiseptic 2 tetes lalu aduk, lakukan terus sampai larutan sampel berwarna biru kehitaman
5)      Hentikan tetesan jika warna larutan sudah biru kehitaman (warna biru kehitaman menunjukkan di dalam sampel terkandung vitamin c)
6)      Catat berapa tetes betadine yang dibutuhkan untuk membuat sampel dari warna kuning menjadi biru kehitaman
DATA PENGAMATAN
Percobaan 1
NO
SAMPEL
Jumlah tetes sampel
Jumlah tetes betadine
1
Pulpy Orange
1 sdm
8
2
2 sdm
13
3
3 sdm
20

Percobaan 2
NO
SAMPEL
Jumlah tetes sampel (sdm)
Jumlah tetes betadine
1
Pulpy Orange
2
13
2
Nutrisari
11
3
Ale-ale
1
4
Buavita
10
5
Juice Unit
37
6
UC 1000
180
7
CDR
700

KESIMPULAN :
1.      Dalam percobaan 1, dapat diketahui bahwa semakin banyak jumlah tetes betadine untuk merubah warna sampel, maka kandungan vitamin C semakin tinggi pula
2.      Berdasarkan percobaan 2 dan evaluasi dari percobaan 1, dapat disimpulkan bahwa CDR memiliki kandungan vit C tertinggi dengan 700 tetes betadine, dan ale – ale memiliki kandungan vit C terendah dengan 1 tetes betadine
3.      Dengan demikian, urutan kandungan vit C dari yang tertinggi adalah :
CDR > UC 1000 > Juice United > Pulpy Orange > Nutrisari > Buavita > Ale - ale



REAKSI NYALA



REAKSI NYALA
Tujuan : menyelidiki warna nyala berbagai senyawa logam
Teori Dasar :
*      Litium karbonat = warna merah
*      Stronsium karbonat = warna merah cerah
*      Kalsium klorida = warna oranye
*      Kalium = warna merah keunguan
*      Natrium klorida = warna kuning
*      Barium klorida = warna hijau
*      Tembaga (I) klorida = warna biru
*      Campuran antara garam stronsium dan garam tembaga = warna ungu
*      Logam magnesium, titanium, ataupun allumunium = warna putih
Alat dan Bahan :
o   Tabung reaksi
o   Kaca arloji
o   Kawat nikrom
o   Lampu spiritus
o   Natrium klorida
o   Kalium klorida
o   Kalsium klorida
o   Barium klorida
o   Stronsium klorida
o   Tembaga (II) sulfat
o   Asam klorida pekat 4 M
Cara Kerja :
1.       Tempelkan rumus senyawa logam pada kaca arloji dan tempatkan setengah spatula Kristal senyawa – senyawa diatas (jika tidak tersedia kaca arloji dapat juga di gunakan tabung reaksi)
2.       Masukkan HCl pekat (kurang lebih 1 ml) ke dalam masing – masing dua tabung reaksi
3.       Celupkan ujung kawat nikrom ke dalam HCl pekat dalam tabung I,  kemudian masukkan ke dalam nyala api yang panas.  Ulangi pekerjaann yang sama ini sampai kawat nikrom bersih ( tidak lagi memberikan warna nyala lain )
4.       Celupkan ujung kawat nikrom yang sudah bersih ke dalam HCl pekat 4 m dalam tabung II, kemudian ke dalam senyawa logam yang diperiksa. Selanjutnya, masukkan ujung kawat tersebut ke dalam pinggiran nyala api yang panas. Catat warna nyala dalam table yang disediakan. Periksa warna nyala senyawa yang lain dengan cara yang sama.
DATA PENGAMATAN
NO
SENYAWA LOGAM
WARNA NYALA
1
Natrium

2
Kalium

3
Kalsium

4
Barium

5
Stronsium

6
Tembaga