Alat dan Bahan:
- 2 Baskom
- Es batu +/- 1/2 baskom
- Garam 1 bungkus
- Krim kue +/- 1/4 kilogram
- Bubuk coklat 1 bungkus
- Susu kental manis 1 bungkus
- Gelas kaca/stainless steel
- Sendok
-Batu ulekan untuk pemberat.
Langkah Kerja :
- masukkan krim kue +/- 4 sendok makan, susu kental manis +/- 2 sendok makan, dan bubuk coklat +/- 1 sendok makan ke dalam gelas. perbandingan : susu = 1/2 jumlah krim, bubuk coklat = 1/2 jumlah susu. (berlaku kelipatan)
- aduk bahan tadi sampai tercampur rata.
- masukkan gelas es krim cair tadi ke dalam baskom, lalu masukkan es batu ke sekeliling gelas, lalu taburkan garam ke permukaan es batu.
- tutup baskom dan tahan tutup baskom dengan benda berat. (batu ulekan, kaleng, dll)
- tunggu hingga +/- 2 jam.
Minion's chemical journey 2
Kamis, 12 Februari 2015
MEMBUAT LARUTAN DARI ZAT PADAT DAN DARI ZAT PEKAT
MEMBUAT LARUTAN DARI
ZAT PADAT DAN DARI ZAT PEKAT
Tujuan :
membuat larutan dari zat padat dan dari larutan pekat
Teori Dasar
:
n = M . V
M1.V1 =
M2.V2
g = n . Mr
M = ρ % 10 / Mr
Alat :
1. Kaca arloji / gelas kimia kecil
2. Neraca
3. Spatula
4. Labu ukur
5. Botol semprot
6. Pipet
7. Penggaris
8. Corong
9. Sendok
10. Serbet
Bahan :
1. Air
2. NaHCO3 padatan
3. NaCl pekat
Cara Kerja :
I.
Dari
zat padat / padatan
a) Hitung massa zat padat yang
diperlukan
b) Timbang massa zat padat yang
diperlukan
(pakai kaca arloji/ gelas
kimia kecil)
c) Larutkan zat padt (memasukkan zat
padat ke dalam gelas kimia dan menambahkan air 1/3 volum , diaduk sampai zat
padat larut semua)
d) Masukkan lrutan yang ada dalam gelas
kimia (bagian c) ke dalam labu ukur yang sesuai, dengan bantuan corong
e) Bilas alat-alat yang dipakai dengan
air dan larutannya di masukkan ke dalam labu ukur kembali (minimal bilas 3
kali)
f) Tambahkan air ke dalam labu ukur
dengan botol semprot sampai kira-kira 2 cm di bawah tanda batas pada labu ukur
g) Masukan air ke dalam labu ukur dengan
pipet sampai tepat tanda batas
II.
Dari
larutan pekat
a) Hitung molaritas larutan pekat
b) Hitung volume larutan pekat yang
dibutuhkan (rumus pengenceran M1.V1 = M2 . V2)
c) Ukur volume larutan pekat yang
dibutuhkan dengan gelas ukur yang sesuai
d) Buat larutan dengan memasukkan air ke
dalam gelas kimia kira-kira 1/3 volume larutan, ditambah larutan pekat (bagian
c)
e) Masukkan larutan (bagian d) ke dalam
labu ukur yang sesuai
f) Bilas alat-alat minimal 3 kali. Hasil
bilasan masukkan ke dalam labu ukur
g) Tambahkan air ke dalam labu ukur
dengan botol semprot sampai kira-kira 2 cm di bawah tanda batas pada labu ukur
h) Masukkan air ke dalam labu ukur
dengan bantuan pipet sampai tepat tanda batas
UJI VITAMIN C DALAM SAMPEL MINUMAN
UJI VITAMIN C DALAM
SAMPEL MINUMAN
Tujuan :
mengetahui ada tidaknya kandungan vitamin c dalam sebuah sampel minuman
Teori dasar
:
Bilein
perhotungan dengan vitamin c
Reaksi
vitamin C dengan iodium
C6H8O6 + H2O àC6H8O7 + 2H+ + 2e
2e + I2 à 2I-
C6H8O6 + H2O
+ I2 à C6H8O + 2H+ + 2I-
Grek F2 =
Grek vitamin C
N1 x V1 = N2
x V2
N1 x M1 x V1
= N2 x M2 x V2
a) Mol vitamin C = M2 x V2
b) Massa vitamin C = mol vit C x Mr vit
C
c) Massa total vit C = … x massa vit C
d) Kadar vit C = … x 100%
Alat :
1. 2 sendok makan
2. Serbet
3. Gelas kimia
4. Pipet tetes
Bahan :
1. 5 sdm sampel minuman jeruk
2. ½ gelas air aqua
3. Larutan kanji ( 1 sdt tepung tapioca
/ jagung/ maizena dan ¼ gelas air aqua )
4. Betadine antiseptic
Cara Kerja :
1) Membuat larutan kanji : larutkan
tepung tapioca / jagung / maizena dalam ¼ gelas air, aduk cepat sampai semua
tepung larut
2) Siapkan sampel minuman jeruk dalam
gelas, tambakan ½ gelas air aqua, aduk
3) Ambil 1 sdm larutan kanji, tuangkan
dalam sampel
4) Teteskan betadine antiseptic 2 tetes
lalu aduk, lakukan terus sampai larutan sampel berwarna biru kehitaman
5) Hentikan tetesan jika warna larutan
sudah biru kehitaman (warna biru kehitaman menunjukkan di dalam sampel
terkandung vitamin c)
6) Catat berapa tetes betadine yang
dibutuhkan untuk membuat sampel dari warna kuning menjadi biru kehitaman
DATA
PENGAMATAN
Percobaan 1
NO
|
SAMPEL
|
Jumlah tetes sampel
|
Jumlah tetes betadine
|
1
|
Pulpy
Orange
|
1 sdm
|
8
|
2
|
2 sdm
|
13
|
|
3
|
3 sdm
|
20
|
Percobaan 2
NO
|
SAMPEL
|
Jumlah tetes sampel (sdm)
|
Jumlah tetes betadine
|
1
|
Pulpy Orange
|
2
|
13
|
2
|
Nutrisari
|
11
|
|
3
|
Ale-ale
|
1
|
|
4
|
Buavita
|
10
|
|
5
|
Juice Unit
|
37
|
|
6
|
UC 1000
|
180
|
|
7
|
CDR
|
700
|
KESIMPULAN :
1. Dalam percobaan 1, dapat diketahui
bahwa semakin banyak jumlah tetes betadine untuk merubah warna sampel, maka
kandungan vitamin C semakin tinggi pula
2. Berdasarkan percobaan 2 dan evaluasi
dari percobaan 1, dapat disimpulkan bahwa CDR memiliki kandungan vit C
tertinggi dengan 700 tetes betadine, dan ale – ale memiliki kandungan vit C
terendah dengan 1 tetes betadine
3. Dengan demikian, urutan kandungan vit
C dari yang tertinggi adalah :
CDR > UC 1000 > Juice United > Pulpy Orange > Nutrisari >
Buavita > Ale - ale
REAKSI NYALA
REAKSI NYALA
Tujuan : menyelidiki warna nyala berbagai senyawa logam
Teori Dasar :
Litium karbonat = warna merah
Stronsium karbonat = warna merah cerah
Kalsium klorida = warna oranye
Kalium = warna merah keunguan
Natrium klorida = warna kuning
Barium klorida = warna hijau
Tembaga (I) klorida = warna biru
Campuran antara garam stronsium dan garam
tembaga = warna ungu
Logam magnesium, titanium, ataupun allumunium =
warna putih
Alat dan Bahan :
o
Tabung reaksi
o
Kawat nikrom
o
Lampu spiritus
o
Natrium klorida
o
Kalium klorida
o
Kalsium klorida
o
Barium klorida
o
Stronsium klorida
o
Tembaga (II) sulfat
o
Asam klorida pekat 4 M
Cara Kerja :
1.
Tempelkan rumus senyawa logam pada kaca arloji
dan tempatkan setengah spatula Kristal senyawa – senyawa diatas (jika tidak tersedia
kaca arloji dapat juga di gunakan tabung reaksi)
2.
Masukkan HCl pekat (kurang lebih 1 ml) ke dalam
masing – masing dua tabung reaksi
3.
Celupkan ujung kawat nikrom ke dalam HCl pekat
dalam tabung I, kemudian masukkan ke dalam nyala api yang
panas. Ulangi pekerjaann yang sama ini sampai kawat
nikrom bersih ( tidak lagi memberikan warna nyala lain )
4.
Celupkan ujung kawat nikrom yang sudah bersih ke
dalam HCl pekat 4 m dalam tabung II, kemudian ke dalam senyawa logam yang
diperiksa. Selanjutnya, masukkan ujung kawat tersebut ke dalam pinggiran nyala
api yang panas. Catat warna nyala dalam table yang disediakan. Periksa warna
nyala senyawa yang lain dengan cara yang sama.
DATA PENGAMATAN
NO
|
SENYAWA LOGAM
|
WARNA NYALA
|
1
|
Natrium
|
|
2
|
Kalium
|
|
3
|
Kalsium
|
|
4
|
Barium
|
|
5
|
Stronsium
|
|
6
|
Tembaga
|
Langganan:
Postingan (Atom)